Ribuan Buruh Di-PHK, Anak Buah Prabowo Bandingkan Pemerintahan Jokowi dan SBY
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhie Prabowo menyalahkan pemerintah atas ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap ribuan buruh dari sejumlah perusahaan Jepang. Menurutnya, hal itu lebih parah dari zaman pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Ancaman PHK bukan salah perusahaan tapi penyelenggara pemerintah. Menteri-menteri tidak koordinasi. Kalau ada istilah era SBY dibilang pemerintahan autopilot, sekarang kami melihat lebih dari itu. Negara banyak pilot," katanya di jumpa pers peringatan HUT Gerindra di ruang fraksi partai, gedung DPR Jakarta, Kamis (4/2).
Sementara itu, Ketua Fraksi Ahmad Muzani mengatakan, hal itu sudah diprediksinya sejak beberapa tahun lalu. Bahkan,Muzani mengaku, Ketum partainya Prabowo Subianto, sudah mengingatkan bahwa hal seperti itu bisa terjadi jika perusahaan produksi tidak berada di bawah pemerintahan.
"Sektor produksi tidak di tangan kita. Sektor produksi yang jadi sumber uang dan tenaga tergantung pada pihak lain, sehingga tenaga kerja jadi korban
PHK. Kami melihat pemerintah tidak bersungguh-sungguh mencegahnya. Apakah dengan cara memberi insentif atau apa pun yang jadi domain pemerintah," ujar Muzani.
Menurutnya, saat ini bukan hanya masalah PHK tapi sejumlah pabrik lain yang juga akan menghentikan produksinya di tanah air. Karena itu ia meminta pemerintah mewaspadai gejala tersebut.
"Sejumlah perusahaan hentikan investasi. Apakah murni karena masalah ekonomi atau politik. Kalau ekonomi mudah-mudahan bisa diatasi, tapi kalau politik akan lebih pelik lagi," pungkasnya.(fat/jpnn).
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhie Prabowo menyalahkan pemerintah atas ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap ribuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya