Ribuan Buruh Pabrik Rokok Tolak PMK 78
Rabu, 12 Juni 2013 – 15:24 WIB
"Ini bagian dari upaya terselubung untuk mematikan perusahaan kecil dan menengah. Sekaligus menambah pengangguran serta menciptakan kerawanan sosial," tegas dia.
Suhirno menambahkan, 2.500 massa yang demo hari ini baru setengah dari kekuatan anggota SPSI. Jika pemerintah tak menggubris aspirasi SPSI dan tetap memaksakan PMK 78, maka dia mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar lagi. Tidak hanya demo di daerah, SPSI juga akan menyiapkan anggotanya, termasuk para petani tembakau, untuk menggelar aksi demo lebih besar di Jakarta dengan mendatangi Kantor Menteri Keuangan.
"Saya turunkan semua maka akan macet total," tandasnya.
Sementara Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II, M Purwantoro berjanji akan menyampaikan aspirasi penolakan SPSI ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Dirjen Bea Cukai. "Tadi sudah berdialog dengan perwakilan SPSI. Aspirasi langsung saya sampaikan ke Jakarta," katanya.
JAKARTA--Penolakan pemberlakuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 78 makin gencar. Hari ini, tak kurang dari 2.500 pekerja pabrik rokok di Malang
BERITA TERKAIT
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Shila at Sawangan Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia