Ribuan Dokter Gigi Berkumpul di Forum Internasional KPPIKG
jpnn.com, JAKARTA - Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran Gigi (KPPIKG) tahun 2022 resmi dibuka Dirjen Tenaga Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM.
KPPIKG diselengarakan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia setiap tiga tahun sekali sejak 1967, sebagai forum pertemuan internasional antara praktisi kedokteran gigi dan para akademisi.
KPPIKG 2023 berlangsung mulai 2 - 4 Februari 2023, dengan mengusung tema “Reshaping Innovation, Knowledge, and Skills Through Digital Transformation Towards Excellent Service and Education in Dentistry”.
Tahun ini dihadirkan sebanyak 39 main speakers (national & international), 50 main lectures, 13 integrated lectures, 30 hands on, 28 short lectures, 71 poster presentation.
Selain kegiatan ilmiah, pada kegiatan ini juga terdapat sejumlah booth pameran, seperti perusahan alat-alat kedokteran gigi, perbankan serta produk-produk UMKM.
"Penyelenggaraan tahun ini begitu spesial, karena bertepatan dengan Dies Natalis Ke-73 Universitas Indonesia, dan untuk pertama kalinya dilaksanakan pascapandemi Cpvid-19," kata drg. Nia Ayu Ismaniati, Kamis (2/2).q
Dia mengungkapkan besar harapan forum KPPIKG 2023 dapat menjadi manifestasi kebangkitan semangat para sejawat di seluruh Indonesia untuk kembali berkarya dan berinovasi dalam memajukan dunia kesehatan tanah air.
Selain itu juga mengembangkan jejaring dengan para pakar kedokteran gigi yang hadir dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Jerman, Netherlands, Italia, Thailand, Taiwan & Malaysia.
Ribuan dokter gigi berkumpul di forum internasional KPPKG, apa saja yang dibahas?
- Waspadai Ajakan Jihad ke Suriah, Jangan Terjebak
- Pimpinan MPR Eddy Soeparno Raih Gelar Doktor Ilmu Politik dengan Predikat Cum Laude
- Sidang Doktoral di UI Soal Transformasi Partai, Eddy Soeparno Dapat Nilai Cumlaude
- Tonjolkan Inovasi Digital Twin, Molca Dinobatkan jadi Pemenang Hackathon 2024
- Kandidat Ketum ILUNI FHUI Ini Siapkan Proker Konsultasi Hukum Gratis
- JADE Hadirkan Inovasi Teknologi Praktik Kedokteran Gigi