Ribuan Guru Cemburu, Kadis Pendidikan Ngaku Khilaf
jpnn.com - SAMARINDA – Penjabat (Pj) Wali Kota Samarinda Meiliana memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda Asli Nuryadin, Jumat (11/12). Meiliana ingin mendapatkan penjelasan terkait kecemburuan yang dirasakan ribuan guru berstatus Pegawai Tidak Tetap Harian (PTTH).
“Tadi saya dipanggil Ibu Mei (sapaan Meiliana) mengenai masalah ini. Tapi saya sudah jelaskan bagaimana itu bisa terjadi,” kata Asli.
Sebagaimana diketahui, protes yang dilontarkan tenaga pengajar berstatus PPTH ini bukan tanpa alasan. Pengabdian mereka sebagai guru bertahun-tahun dengan honor yang sangat minim terkesan tak dihargai.
Hal itu karena ada guru honorer yang baru hitungan bulan sudah diangkat menjadi PTTB.
Perubahan status dari PTTH menjadi PTTB sangat berpengaruh terhadap gaji dan tunjangan yang didapat. Untuk PTTH, gaji yang diterima hanya sekitar Rp 350 ribu-Rp 500 dari instansi bekerja ditambah tunjangan dari pemerintah. Sedangkan gaji PTTB mencapai Rp 1,4 juta dari APBD Kota Samarinda ditambah dengan tunjangan.
“Kalau di surat itu ada tanda tangan saya, mungkin saya khilaf. Karena saya memang ada mengeluarkan surat pelaksanaan tugas waktu itu,” terang Asli. (aya/nin/jos/jpnn)
SAMARINDA – Penjabat (Pj) Wali Kota Samarinda Meiliana memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda Asli Nuryadin, Jumat (11/12).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya