Ribuan Guru di Sydney Berunjuk Rasa Menuntut Kenaikan Gaji

Ribuan Guru di Sydney Berunjuk Rasa Menuntut Kenaikan Gaji
Ribuan guru turun ke jalan di Sydney, Rabu (4/05), menuntut kenaikan gaji. Ini merupakan aksi demo kedua dalam enam bulan. (ABC News: Ruby Cornish)

Ketua Federasi Guru NSW, Angelo Gavrielatos, mengatakan pemerintah sebenarnya memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan perselisihan gaji ini.

"Kami sudah sangat bersabar, justru pemerintah yang harus bertindak segera," tegasnya.

Sebuah survei di kalangan serikat buruh yang melibatkan sekitar 10.000 responden menemukan tujuh dari 10 guru menganggap beban kerja mereka sudah terlalu berat untuk dilanjutkan.

Menteri Sarah Mitchell menolak pernyataan bahwa satu-satunya cara bagi para guru untuk mendapatkan kenaikan gaji adalah dengan mogok kerja.

"Kami menerapkan kenaikan gaji 2,5 persen dari tahun ke tahun untuk para guru," katanya.

"Kami memasukkannya pada bulan Januari tahun ini meskipun belum mendapatkan kesepakatan karena kami tahu itu hak guru berdasarkan kebijakan upah yang berlaku," jelasnya.

Menteri Sarah Mitchell mengatakan dana sebesar A$125 juta dialokasikan dalam APBN tahun lalu untuk menambah tenaga pengajar di NSW.

Meski para guru melangsungkan aksi unjuk rasa, sekolah-sekolah negeri di NSW tetap buka dengan pengawasan terbatas dan tanpa kegiatan belajar-mengajar di kelas.

Ribuan guru turun ke jalan-jalan di pusat Kota Sydney, Rabu (04/05) menuntut kenaikan gaji yang mereka sebut sudah tak lagi sepadan dengan beratnya beban dan tuntutan profesi mereka

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News