Ribuan Guru Madrasah Belum Disertifikasi
Jumat, 01 Maret 2013 – 11:47 WIB
“Namun apakah guru yang diusulkan tersebut memenuhi kriteria atau tidak itu yang susah. Namun otoritas kita hanya mengusulkan mereka (guru, red),” sebutnya.
“Soal itu lolos atau tidak masuk daftar kan bukan kita yang berwenang. Lagi pula kalau masuk daftar ya itu menunggu, nanti dipanggil untuk ikut diklat, itu LPMP yang menilai. Nah, kuota itu pusat yang menentukan,” tambahnya.
Ditanya, tercapainya target 2014 ? Mahbub mengaku sedikit pesimis. Akan tetapi, diakuinya, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya. “Di setiap momen kita selalu berjuang. Karena ini nasib guru-guru. Namun karena keterbatasan kita ya tidak bisa kita ambil kebijakan,” tukasnya.
Mengenai tunjangan yang bisa didapatkan guru bersertifikasi, dia mengatakan jumlahnya beragam. Khususnya bagi guru bersertifikasi yang statusnya PNS. “Guru non PNS kami dibantu 250 per bulan. Lalu ditambah uang sertifikasi sebesar Rp 1, 5 juta perbulan. Namun dibayar 3 bulan sampai 4 bulan baru dibayar,” ujarnya.
JAMBI- Ribuan guru yang mengajar di madrasah, hingga saat ini belum disertifikasi. Mahbub Daryanto, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, menyebutkan
BERITA TERKAIT
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini