Ribuan Guru Penerima Insentif Diduga Bodong
Sabtu, 25 Agustus 2012 – 16:11 WIB
Baca Juga:
Tak hanya itu. Wahyuddin bersama rekannya juga menemukan sejumlah kejanggalan berupa pendobelan nama dengan status pekerjaan yang berbeda pada sekolah yang sama. Misalkan guru yang juga merangkap sekaligus sebagai TU.
“Kami yakin, baik Disdik (Dinas Pendidikan, red) maupun BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, red) tidak mempunyai data seperti ini. Hanya kami yang punya. Makanya kami ingin membantu supaya tidak sampai ada pembengkakan biaya untuk pencairan insentif. Ya, minimal tidak terlalu jauh selisih antara data dengan kondisi yang sebenarnya,” tandasnya.
Untuk pendobelan data tersebut, saat ini sudah ditemukan di sekitar lima sekolah. Dipastikan, masih banyak pula sekolah lainnya yang juga melakukan praktik yang sama. Ia meyakini, jika pendobelan itu merupakan kesengajaan dari pihak sekolah.
SAMARINDA - Forum Solidaritas Pegawai Tidak Tetap Harian (FSPTTH) Kota Samarinda mengungkapkan fakta baru. Diduga, keterlambatan pencairan dana insentif
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob