Ribuan Hektar Mangrove Rusak Berat
Minggu, 26 Februari 2012 – 12:48 WIB

Ribuan Hektar Mangrove Rusak Berat
BREBES--Sedikitnya 7000 hektar hutan mangrove di pesisir pantai Brebes dalam kondisi rusak parah. Kerusakan ribuan hektar hutan mangrove ada di lima kecamatan yang ada dipesisir pantai utara brebes akibat diterjang abrasi dan penebangan liar. Kerusakan hutan mangrove meliputi kecamatan Brebes, Bulakamba, Wanasari, Tanjung, dan Losari. Namun, kerusakan paling luas terjadi di kecamatan brebes. "Itu lebih disebabkan oleh gejala alam, yaitu abrasi,"ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Brebes, Ir H Eko Andalas.
Disamping karena abrasi, di beberapa titik kerusakan tersebut juga disebabkan oleh tindakan manusia. Menurutnya, total luas hutan mangrove yang ada di wilayahnya mencapai 8.879 hektar. Arela seluas 1.640 hektar diantaranya saat ini dalam kondisi baik, sedangkan selebihnya sudah dalam kondisi rusak berat. Penanganan kerusakan hutan mangrove ini menjadi salah satu target Dinas Kehutanan dan Perkebunan Brebes, dalam program One Billion Indonesian Tress (OBIT) atau penanaman satu milyar pohon.
Baca Juga:
"Kerusakan yang begitu parah ini membuat kami harus menangani secara bertahap, disesuaikan kemampuan anggaran daerah,"ujarnya. Ia menjelaskan, dari tahun 2009-2011, baru 100 hektar hutan yang berhasil tertangani. Hal itu karena kendala keterbatasan anggaran daerah. "Saya kira untuk program itu butuh anggaran yang sangat besar,"tegasnya. (har)
BREBES--Sedikitnya 7000 hektar hutan mangrove di pesisir pantai Brebes dalam kondisi rusak parah. Kerusakan ribuan hektar hutan mangrove ada di lima
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang