Ribuan Honorer Demo
Kamis, 03 Januari 2013 – 07:49 WIB
GORONTALO- Sekitar 1900 tenaga honorer, imam masjid, guru ngaji, Badan Kerja Takmirul Masjid (BKMT) dan pasukan kuning di Kota Gorontalo mulai Januari 2013 tidak akan menerima insentif lagi. Menyusul diberhentikannya honor atau insentif mereka oleh Walikota Gorontalo Adhan Dambea.
Pemberhentian honor ini dilakukan bersasarkan hasil evaluasi Pemerintah Provinsi Gorontalo terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Gorontalo.
Baca Juga:
Dalam evaluasi tersebut, Pemprov menyarankan agar anggaran sebesar Rp25 miliar untuk insentif khusus dialiihkan untuk belanja modal. Dan ternyata anggaran tersebut dialokasikan untuk membayar honor tersebut. Akibatnya Pemkot tidak bisa memberikan kepastian akan kelangsungan pembayaran honor-honor tersebut.
Selain itu, anggaran untuk pembangunan terminal Dungingi Kota Gorontalo yang rencananya akan dibangun pada tahun 2013 ini juga digaris.
GORONTALO- Sekitar 1900 tenaga honorer, imam masjid, guru ngaji, Badan Kerja Takmirul Masjid (BKMT) dan pasukan kuning di Kota Gorontalo mulai Januari
BERITA TERKAIT
- Pemilik Saham BPR Fianka Pekanbaru Ditangkap, Begini Kejahatannya
- 35 Pelamar Lulus SKD CPNS Natuna & Berhak Ikut SKB, Persiapkan Diri dari Sekarang
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak