Ribuan Honorer Demo
Kamis, 03 Januari 2013 – 07:49 WIB
Walikota Gorontalo Adhan Dambea mengatakan langkah ini terpaksa ditempuh karena dalam rekomendasi tersebut Gubernur menegaskan jika anggaran tersebut tidak dialihkan maka APBD Kota Gorontalo akan dibatalkan.
Baca Juga:
"Daripada APBD dibatalkan, lebih baik saya ikuti rekomendasi dari gubernur," ujar Adhan kepada Gorontalo Post (Grup JPNN) kemarin.
Memang walikota mengaku dilematis dengan keputusan ini. Di satu sisi jika honor dibayarkan maka APBD tidak akan disetujui, tetapi di sisi lain, jika tidak dibayarkan maka para honorer akan kehilangan penghasilan.
Akibat dari pemberhentian honor ini, maka Rabu (2/1) kemarin para honorer melakukan unjukrasa di depan rumah dinas Gubernur GOrontalo. Mereka memprotes kebijakan pemberhentian honor tersebut. "Kami tidak mau kalau sampai honor atau insentif kami diberhentikan. Walikota maupun gubernur harus bertanggungjawab terhadap hal ini," ujar para honorer ketika mendatangi rumah dinas gubernur kemarin.
GORONTALO- Sekitar 1900 tenaga honorer, imam masjid, guru ngaji, Badan Kerja Takmirul Masjid (BKMT) dan pasukan kuning di Kota Gorontalo mulai Januari
BERITA TERKAIT
- Nelayan yang Hilang di Bangka Barat Ditemukan, Begini Kondisinya
- Bocah di Palembang Terseret Banjir dan Tenggelam, Begini Kejadiannya
- Pemilik Saham BPR Fianka Pekanbaru Ditangkap, Begini Kejahatannya
- 35 Pelamar Lulus SKD CPNS Natuna & Berhak Ikut SKB, Persiapkan Diri dari Sekarang
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri