Ribuan Honorer Demo

Ribuan Honorer Demo
Ribuan Honorer Demo
Dan ternyata aksi para honorer ini tidak sampai disitu saja. Tetapi hingga pukul 19.00 Wita tadi malam mereka masih tetap berada di Kantor Walikota Gorontalo menunggu kepastian nasib mereka.

"Saya sendiri sudah dua puluh tahun tenaga honor, tapi ini baru pertama kalinya terjadi. Tentunya sangat kecewa, harusnya hal ini tidak terjadi. Harapannya semoga ini cepat selesai," jelas Resti, salah seorang honorer.

Bukan hanya para honorer yang mengaku kecewa dengan keputusan ini. Para  guru ngaji, iman masjid juga merasakan  hal yang sama. Menurut mereka seharusnya honor yang tidak seberapa jumlahnya tidak perlu dipermasalahkan seperti ini. Dan apa yang telah dilakukan Gubernur Gorontalo hanya bisa melukai hati masyarakat.

"Saya rasa ini sudah masuk ranah politik, seharusnya ini tidak terjadi. Kalau seperti ini masyarakat bukannya simpati, malah akan berbalik tidak senang. Kami sebagai masyarakat berharap Gubernur Gorontalo bisa menjadi Gubernur masyarakat, bukan hanya menjadi Gubernur sekelompok orang saja, karena masyarakat yang rugi," jelas Abdul Muin Mooduto.

GORONTALO- Sekitar 1900 tenaga honorer, imam masjid, guru ngaji, Badan Kerja Takmirul Masjid (BKMT) dan pasukan kuning di Kota Gorontalo mulai Januari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News