Ribuan Honorer K2 Tiba di Jakarta untuk Demo
jpnn.com - JAKARTA--Sebanyak lima ribu honorer kategori dua (K2) dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali besok pagi (Rabu, 26/2) bakal mengepung Istana Presiden RI.
Demo yang diikuti berbagai organisasi honorer antara lain Front Honorer Indonesia, Front Pembela Honorer Indonesia, Perhimpunan Honorer Sekolah Negeri Indonesia, dan lain-lain juga akan mendatangi gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
"Sementara ini diperkirakan massa yang akan turun sekitar 5 ribu orang. Itu hanya perwakilan-perwakilan saja," kata Korlap Nasional FHI Pusat Jamaludin Malik kepada JPNN, Selasa (25/2).
Ditambahkannya, saat ini massa sudah mulai merayap dari daerah masing-masing. Dari Nganjuk, 10 bus yang menampung honorer K2 gagal sudah tiba di Jakarta. Demikian juga honorer wilayah Jatim lainnya semua sudah di Jakarta menyiapkan diri untuk demo besok.
Sutomo, ketua FHI Sragen, menyatakan, honorer di wilayah Sumatera, Jawa Tengah, dan Bali sore ini diperkirakan tiba di Jakarta. Untuk wilayah Jawa Barat, sebagian besar sudah berkumpul.
"Melihat jumlah honorer yang ada sekarang, kemungkinan ada 10 ribu yang akan demo besok karena dari Cirebon saja sudah ada 1000 orang. Belum lagi dari Jatim yang juga tak kalah banyak. Pokoe sekarang yang sudah standby di Jakarta sudah hampir empat ribu orang," tuturnya.
Kedua menambahkan, aksi demo dilakukan karena menolak kebijakan pemerintah untuk memP3K-kan honorer K2. (esy/jpnn)
JAKARTA--Sebanyak lima ribu honorer kategori dua (K2) dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali besok pagi (Rabu, 26/2) bakal mengepung Istana Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air