Ribuan Istri di Kota Bawang Gugat Suami

jpnn.com - BREBES - Sepanjang 2015, tingkat perceraian di Kabupaten Brebes cukup tinggi, yakni mencapai 4.502 kasus. Kasus perceraian yang ada di Kota Bawang tersebut didominasi cerai gugat alias diajukan oleh sang istri

Menurut Wakil Panitera Pengadialan Agama (PA) Brebes Risani, jumlah kasus cerai gugat adalah sebanyak 3.375 kasus. Sisanya, 1.127 kasus adalah cerai talak. Kebanyakan faktor pemicunya tidak bertanggungjawab mengrus keluarga selain pihak ketiga dan faktor ekonomi.

"Faktor ekonomi sebanyak 521 kasus, tidak tanggungjawab 3.756 kasus, gangguan pihak ke tiga 13 kasus dan tidak ada keharmonisan 298 kasus," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/1)

Dia menambahkan, di PA tidak hanya menangani kasus perceraian saja. Ada sejumlah kasus lain yang diselesaikan di PA. Dibeberkan, selama 2015 lalu, lebih kurang ada 30 kasus selain cerai, seperti izin poligami, dispensasi kawin, wali adhal, isbath nikah dan perwalian.

Lebih lanjut dikatakan, untuk izin poligami ada dua kasus yang mengurus di PA. Sedangkan untuk dispensasi kawin ada 50 orang yang diselesaikan. Adapun wali adhal (orang tua tidak mau jadi wakil) mencapai 15 orang.

"Untuk permohonan cerai yang dicabut mencapai 298 kasus, sedangkan perkara yang diterima mencapai 4.956. Sedangkan untuk yang ditolak mencapai 32 kasus, tidak diterima 29 kasus, gugur mencapai 60 kasus dan dicoret dari register mencapai 59 kasus," lanjutnya.

Sementara itu, pada 2015 pendaftaran pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) di 17 KUA di Kabupaten Brebes mencapai 21.646 pasang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari 2014 lalu yang mencapai lebih kurangnnya 19 ribu pendaftar.

"Kalau dari total mencapai 21.646 pendaftar, dan yang paling banyak mendaftar tahun lalu yakni Kecamatan Bulakamba dengan total pendaftar 2.119 pendaftar," terang Kasi Bimas Kemenag Brebes Imam Gozali. (ded/adi/dil/jpnn)