Ribuan Itik Positif Flu Burung

Ribuan Itik Positif Flu Burung
Ribuan Itik Positif Flu Burung
Kasi Perlindungan Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan dan Kehutanan Padangpariaman, Dahlia mengatakan, jumlah itik yang dimusnahkan kemarin terdiri 169 ekor anak itik dan 167 ekor itik dewasa. Sampai saat ini, ternak itik yang mati mendadak di Nagari Sunur mencapai 1.207 ekor.

"Itik yang dimusnahkan akan diberikan kompensasi, masing-masing Rp 5.000 untuk anak itik dan Rp 10 ribu untuk itik dewasa atau yang telah bertelur," ungkap Dahlia.

Dahlia mengingatkan peternak agar segera memusnahkan itik yang mengalami gejala sakit atau mati mendadak. Jika tidak, dikhawatirkan bisa menular terhadap itik lainnya dan membahayakan keselamatan jiwa manusia. "Itik yang belum tertular, sebaiknya jangan dilepas. Biarkan saja dalam kandang," terangnya.

Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Peternakan Sumbar, Saharuddin dan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Padangpariaman, Aspinuddin, di sela-sela kegiatan penyuluhan di Masjid Raya Koto Rajo Nagari Sunur, menyarankan masyarakat jangan bersentuhan langsung dengan itik yang diduga terjangkit virus flu burung, dan jangan membuang unggas mati di sembarang tempat. "Harus dimusnahkan dengan menggunakan pengaman. Baik itu sarung tangan ataupun masker," ujarnya.

PADANG--Ribuan itik mati mendadak di Korong Kampung Lintang, Nagari Sunur, Kecamatan Nansabaris, Kabupaten Padangpariaman, dinyatakan positif flu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News