Ribuan Jamu dan Kosmetik Ilegal Dihancurkan
jpnn.com, SURABAYA - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya baru saja memusnahkan 181.662 kemasan obat dan makanan ilegal.
Jika dihitung secara ekonomi, jumlah tersebut setara dengan Rp 3,8 miliar.
Barang-barang yang dimusnahkan kemarin berasal dari beragam operasi di Jatim.
''Kalau secara keseluruhan, jumlah barang yang kami amankan sepanjang 2017 ini ada 1.216.610 kemasan,'' ujar Kepala BBPOM Surabaya Hardaningsih dalam acara Pemusnahan Barang Bukti Hasil Pengawasan Obat dan Makanan dan Penandatanganan MoU Kwarda Pramuka Jatim.
Temuan barang yang dimusnahkan didominasi pangan tanpa izin edar (TIE) 24.407 kemasan, obat tradisional (OT)/jamu stamina pria 94.603 kemasan, dan sisanya adalah makanan.
Di Surabaya, jumlah obat tradisional yang diamankan cukup banyak. Obat tersebut biasanya dijajakan di salah satu pusat grosir di Surabaya.
''Di sana ternyata jadi pusat kulakan toko-toko online di Surabaya. Pernah kami menangkap salah satu penjualnya di lapangan,'' kata Kasi Penyidikan BBPOM Surabaya Siti Amanah.
Bukan hanya itu, pada awal 2017 ini, BBPOM juga mengamankan kosmetik-kosmetik impor dari tiga mal.
Masyarakat diharapkan segera melapor ke aparat setempat jika ada aktivitas produksi kosmetik dan makanan yang mencurigakan.
- BPI KPNPA Meminta Bareskrim Mengawasi Penyitaan Kosmetik Ilegal oleh BPOM
- Berawal dari Laporan Masyarakat, Polisi Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal di Kota Gorontalo
- BPOM Gelar Konsultasi Publik Terkait Rancangan Revisi Peraturan Bahan Kosmetik
- Bambang Soesatyo Minta BPOM-Polri Tarik Kosmetik Ilegal dari Pasaran
- BBPOM Palembang Sita Ratusan Kosmetik Ilegal
- 2 Kepala Cabang PT Pos Indonesia di Kaltara Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat