Ribuan Karyawan Freeport Mogok Kerja, Pemerintah Ogah Campur Tangan

jpnn.com - JAKARTA – Seribu pekerja PT Freeport Indonesia masih mogok kerja hingga Rabu (5/1) kemarin.
Aksi mogok yang dilakukan sejak 28 September itu membuat produksi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut terhambat.
VP Corporate Communication PT FI Riza Pratama menyatakan, perundingan masih berlangsung atas tuntutan pekerja.
Dia belum tahu kapan para pekerja itu menyepakati hasil perundingan dan kembali bekerja.
’’Kami masih berupaya mengatasi masalah ini,’’ katanya pada Jawa Pos.
Riza tidak menjelaskan apa saja yang menjadi tuntutan pekerja. Namun, berdasar informasi, pekerja meminta besaran bonus seperti biasa.
Padahal, produksi yang menjadi penentu bonus pada periode April–Mei menurun. Jadi, ada perbedaan bonus yang diterima engineering dan operator tambang di Grasberg.
Pekerja yang mogok merupakan kru di Grasberg 1–4. Tidak ada seorang pun yang bekerja di tambang bawah tanah.
JAKARTA – Seribu pekerja PT Freeport Indonesia masih mogok kerja hingga Rabu (5/1) kemarin. Aksi mogok yang dilakukan sejak 28 September itu
- Perusahaan Mebel Asal Semarang Siap Bersaing di Belanda dengan Manfaatkan KITE IKM
- Kanwil Bea Cukai Banten Berikan Izin Kawasan Berikat untuk Perusahaan Baja di Cilegon
- INDEF: Penghentian PSN Tanpa Kajian Bisa Merusak Kredibilitas Pemerintah
- PLN IP Bakal Tambah Pasokan Daya Listrik Lebih dari 2.000 MW
- Pegadaian Jadi Pelopor Bank Emas di Indonesia, Begini Syarat & Ketentuannya
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara