Ribuan Kasus Korupsi Mangkrak di Kejaksaan, Kurang SDM atau Tak Ada Niat?
jpnn.com - JAKARTA - Staf Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah mengatakan dari pemantauan pihaknya sejak 2010-2014, ada 1.775 kasus korupsi di kejaksaan yang berhenti di tingkat penyidikan.
Wana menjelaskan, dari jumlah itu yang sudah ada perkembangan penanganannya 900 kasus. "Yang belum ada perkembangan sekitar 800-an," kata Wana di Kejagung, Rabu (30/9).
Menurut dia, jumlah 800 itu merupakan gabungan dari Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Kejagung.
Dia mengatakan, bisa jadi lemahnya penanganan kasus karena kurangnya sumber daya manusia atau tidak adanya niat untuk mengungkap kasus. "Terutama jika melibatkan aktor-aktor besar," ujar Wana.
Pihaknya pun meminta Kejagung lebih transparan dalam memberikan informasi dan data soal penanganan korupsi.
Menurut dia, Sistem Manajemen Informasi Kejaksaan RI atau Simkari belum optimal.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Amir Yanto menjelaskan, kekurangan sumber daya manusia bukan hanya di Simkari. Namun, kata dia, jumlah jaksa termasuk di daerah-daerah masih kurang. Saat ini, jumlah jaksa ada sekitar 8000, sedangkan pegawai tata usaha dua kali lipat atau sekitar 16000. "Kami minta (tambahan) ke Menpan tapi kan disesuaikan dengan anggaran negara," ujar Amir di Kejagung, Rabu (30/9).
Ia mengaku tak tahu pasti berapa jumlah ideal jaksa seharusnya. Yang pasti, Amir menegaskan, kejaksaan sampai skrg masih kekurangan pegawai. "Yang ada kami berdayakan semaksimal mungkin," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Staf Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah mengatakan dari pemantauan pihaknya sejak 2010-2014, ada 1.775 kasus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC