Ribuan Konten Masih Jual Obat Sirop Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut
![Ribuan Konten Masih Jual Obat Sirop Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/05/15/kepala-bpom-penny-k-lukito-menunjukkan-buku-tips-keamanan-pangan-selama-ramadan-pada-masa-pandemi-covid-19-dan-tips-mencegah-covid-19-foto-humas-bpom-26.png)
jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat sebaiknya berhati-hati dan tetap waspada, karena ada ribuan konten di internet yang masih menjual obat sirop yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setidaknya menemukan ada 6.001 konten yang teridentifikasi menjual obat sirop tersebut.
"Ternyata produk tersebut banyak dijual secara online (daring)."
"Kami melakukan patroli siber terhadap produk yang tidak memenuhi ketentuan," ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito pada rapat kerja bersama Komisi IX DPR yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Rabu (2/11).
Menurut Penny, BPOM telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) untuk melakukan penurunan (take-down) 6.001 konten tersebut sejak 24 Oktober 2022.
Obat yang dijual pada konten-konten tersebut dianggap tidak aman untuk dikonsumsi sebab diduga mengandung senyawa kimia berbahaya Etilen Glikol dan Dietilen Glikol (DEG).
Dua senyawa kimia berbahaya ini kerap dikaitkan dengan kejadian gangguan ginjal akut di Indonesia.
Hasil uji sampling dan pengujian lima dari 38 sampel (13 persen) obat sirop, kata Penny, terbukti mengandung cemaran EG/DEG melebihi batas aman 0,1 mg/ml.
Masyarakat diimbau untuk waspada, karena ada ribuan konten di internet yang masih menjual obat sirop diduga penyebab gagal ginjal akut pada anak.
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja
- Survei KKI: Konsumen Desak Pelabelan BPA pada Galon Guna Ulang Dipercepat
- 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo: Menteri BUMN Gandeng Kementerian UMKM, Menteri PKP & Kepala BPOM