Ribuan Korban Perang Tak Kebagian Pengungsian
jpnn.com, MOSUL - Pasukan gabungan Iraq yang didukung militer Amerika Serikat (AS) belum berhenti menggempur sarang-sarang militan ISIS di Mosul, ibu kota Provinsi Nineveh.
Sedikitnya 180 ribu warga sipil telah mengungsi dari sisi barat Mosul.
Ambisi Iraq untuk merebut kembali kota yang menjadi pusat komando ISIS itu berdampak buruk terhadap para penduduk.
Demi menghindari pertempuran yang kian hari kian sengit, mereka terpaksa mengungsi.
Berbekal makanan dan pakaian seadanya, para suami membawa anak dan istri ke tempat aman.
Tujuan pertama mereka adalah kamp penampungan sementara.
Sayang, 17 kamp di sekitar Mosul mulai kelebihan penghuni. Padahal, penduduk Mosul masih terus mengungsi.
"Sebanyak 111 ribu warga Mosul tertampung di 17 kamp penampungan sementara. Puluhan ribu orang lainnya mengungsi ke rumah sanak saudara masing-masing," terang salah seorang jubir Kementerian Migrasi dan Pengungsian Iraq.
Pasukan gabungan Iraq yang didukung militer Amerika Serikat (AS) belum berhenti menggempur sarang-sarang militan ISIS di Mosul, ibu kota Provinsi
- Kasus Bupati Probolinggo dan Suami, Firli Bahuri: Ini Korupsi yang Sangat Kejam
- Perempuan yang Menikah dengan Petempur ISIS Dilarang Kembali ke Negara Asal
- 5 Berita Terpopuler: Kami Memotong Tangan Jahat ISIS, Tak Puas dengan Vonis Penyerang Novel Baswedan
- 5 Berita Terpopuler: 200 Anak Anggota ISIS Dipulangkan, Gaji PPPK Kapan Cair?
- Pernyataan Keras Ganjar Pranowo, Tolak WNI eks ISIS Kembali ke Jateng
- Komisi III: ISIS Lebih Bahaya Daripada Virus Corona