Ribuan Korban Perang Tak Kebagian Pengungsian
Dalam pernyataan resminya, pemerintah Iraq mengaku bisa mengupayakan tempat penampungan bagi sekitar 100 ribu warga lagi.
Karena itu, pemerintah mengimbau kamp-kamp penampungan sementara tetap menerima kedatangan warga sipil dari Mosul.
Nanti, pemerintah mencari tempat bagi mereka yang tidak tertampung di kamp.
Kemarin, Mohammed Ali dan keluarga terpaksa menghabiskan waktu 18 jam demi mencari tempat penampungan.
Namun, dia beserta sekitar 20 anggota keluarga dan kerabatnya tak kunjung memperoleh tempat.
''Kami sudah pergi ke kamp Hammam Al Alil. Tapi, tempat itu penuh,'' ujar pria 50 tahun tersebut. Padahal, jarak dari kediaman Ali di sisi barat Mosul ke kamp itu mencapai 35 kilometer.
Menumpang bus, Ali bersama anak, cucu, dan keponakannya berupaya mendatangi kamp penampungan lain di sisi timur Mosul.
Mereka pergi ke kamp Khazer dan kamp Hasan Sham, tapi tetap tidak mendapat tempat.
''Kami sepertinya harus melintasi pos pemeriksaan,'' katanya. Pos pemeriksaan di dekat kamp Khazer yang dijaga peshmerga (paramiliter Kurdi) tersebut menandai wilayah terluar Mosul.
Apa yang dialami Ali juga dirasakan ratusan ribu warga lainnya.
Pasukan gabungan Iraq yang didukung militer Amerika Serikat (AS) belum berhenti menggempur sarang-sarang militan ISIS di Mosul, ibu kota Provinsi
- Kasus Bupati Probolinggo dan Suami, Firli Bahuri: Ini Korupsi yang Sangat Kejam
- Perempuan yang Menikah dengan Petempur ISIS Dilarang Kembali ke Negara Asal
- 5 Berita Terpopuler: Kami Memotong Tangan Jahat ISIS, Tak Puas dengan Vonis Penyerang Novel Baswedan
- 5 Berita Terpopuler: 200 Anak Anggota ISIS Dipulangkan, Gaji PPPK Kapan Cair?
- Pernyataan Keras Ganjar Pranowo, Tolak WNI eks ISIS Kembali ke Jateng
- Komisi III: ISIS Lebih Bahaya Daripada Virus Corona