Ribuan Lulusan Perguruan Tinggi Menganggur di Jatim
jpnn.com, SURABAYA - Jumlah pengangguran di Jatim mencapai 839 ribu lebih orang. Dari angka tersebut ternyata lulusan SMA dan universitas masih cukup tinggi.
Hal itu terjadi dikarenakan masih banyak dunia pendidikan di tingkat perguruan tinggi yang tidak melakukan revitalisasi program dan minimnya keterlibatan dunia industri digital yang saat ini sedang berkembang pesat.
Setiajit, Kadisnakertrans Jatim, menyatakan tingkat pengangguran di Jatim masih didominasi masyarakat di daerah atau di pedesaan
Untuk itu, Pemprov terus berupaya melakukan sejumlah inovasi. Di antaranya padat karya produktif di pedesaan dan berbagai pembinaan kewirausahaan di pedesaan agar mampu menyerap tenaga kerja.
"Angka pengangguran di Jatim mencapai 839 ribu. Dari angka itu, pengangguran dengan latar belakang pendidikan tidak lulus SD atau lulus SD sebesar 1,24 persen, lulus smp 5,25 persen, lulus SMA 9,24 persen, lulus SMK 7,10 persen, lulusan diploma I,II,III sebesar 5,01 persen dan lulusan universitas 4,61 persen," paparnya.
Setiajit menuturkan, masih tingginya angka pengangguran dari lulusan perguruan tinggi dikarenakan minimnya revitalisasi dunia pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
Ini terjadi terjadi mulai dari pengajar sampai sarana dan prasarananya, hingga program tetap seperti puluhan tahun yang lalu.
Belum ada revitalisasi program, seperti melibatkan industri digital yang saat ini berkembang pesat.
Jumlah pengangguran di Jatim capai ribuan salah satunya karena dunia pendidikan.
- Pemerintah Harus Waspada, Para Pengangguran Bisa Terjerumus Judi Online,
- Tingkat Pengangguran di Sumsel Turun 3,97 Persen
- Menaker Ida Fauziyah Bersyukur Tingkat Pengangguran Terbuka Menurun, Ini Datanya
- Siapkan Tenaga Kerja Terampil, PT IWIP Berikan Pelatihan Kepada 17 Ribu Karyawan
- Tingkat Pengangguran di Sydney Barat Daya Tinggi, Meningkatkan Keterampilan Migran Bisa Jadi Solusi
- Komitmen Turunkan Tingkat Pengangguran Nasional, Kemnaker Siapkan Sejumlah Program