Ribuan Mahasiswa Baru akan Datang, Waspada Penularan Covid-19 di Kos-kosan
Rabu, 19 Agustus 2020 – 06:34 WIB

Ilustrasi kos-kosan. Foto: olx.com
Hal ini disebabkan karena kampus di Malang menerapkan pembelajaran secara daring sehingga, mahasiswa banyak memilih untuk pulang ke daerah asalnya.
Baca Juga:
“Yang punya kos-kosan aja pusing, warung juga omzetnya juga turun," terang Eko Ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Ketawanggede, Kota Malang.
Pemetaan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen yang tergabung dalam Puskapel FISIP UB. Target dari pertemuan dengan warga di Kelurahan Ketawanggede yaitu untuk mendapatkan data umah kos beserta detail jumlah kamar dan pemiliknya. (ngopibareng/jpnn)
Tim Puskapel juga berencana membuat sistem bersama dengan pemilik kos-kosan untuk mencegah penularan covid-19 di antara mahasiswa baru.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja
- Biaya Berobat Mahal, Nunung Jual Aset dan Tinggal di Kos-kosan
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Poltek Harber Siapkan Beragam Beasiswa
- Rektor UMB Sampaikan Pesan Penting Bagi Para Pejuang Sarjana
- Masa Pengenalan Kampus Dimulai, Rektor UP Ungkit Raihan Akreditasi Unggul