Ribuan Mahasiswa UIN Malang Selfie Bareng Gatot

jpnn.com, MALANG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Maliki Ibrahim Malang. Ribuan mahasiswa menyambut hangat kehadiran Panglima. Bahkan mereka berfoto selfie bersama Gatot.
Dalam pemaparannya, Gatot menerangkan bahaya proxy war yakni perang tanpa bentuk, tak jelas siapa kawan maupun lawan.
“Proxy war harus diwaspadai karena aksi ini tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan dari jauh,” kata Gatot di acara Dialog Proxy War dan menjadi saksi penandatanganan Resolusi Ketahanan Informasi Nasional di Kampus UIN Malang, kemarin.
Kemudian, lanjut Gatot, untuk meraih cita-cita, para mahasiswa diharapkan belajar dengan giat.
“Para mahasiswa harus selalu menjaga dan meningkatkan akhlak dan budi pekerti,” pesan Gatot.
Pada kesempatan itu, Gatot menyampaikan banyak hal tentang proxy war yang mesti diwaspadai, mulai dari teori kependudukan, tantangan masa depan dan upaya antisipasinya.
Selain memberi kuliah, Gatot menjadi saksi penandatanganan resolusi ketahanan informasi nasional yang ditandatangani oleh perwakilan dari berbagai unsur, mulai TNI, perguruan tinggi, ormas, media massa, dan lainnya.
Mereka berkomitmen dan sepakat untuk membangun sinergi bersama dalam mewujudkan Ketahanan Informasi Nasional dari ancaman proxy war, hoax, dan ujaran kebencian di segala bidang.
Gatot menjadi saksi MoU resolusi ketahanan informasi nasional yang ditandatangani oleh perwakilan dari berbagai unsur, mulai TNI, PT, ormas, media massa
- Laksdya TNI Erwin S Aldedharma Berpeluang Jadi Panglima TNI
- TNI Kerahkan 66.714 Personel untuk Bantu Amankan Arus Mudik Lebaran 2025
- Sambut Hari Raya Idulfitri 2025, Panglima TNI Membuka Bazar Murah Demi Kesejahteraan Prajurit dan PNS
- Panglima TNI Serahkan Paket Sembako Kepada Prajuritnya Menjelang Idulfitri 1446 H
- Ribuan Tentara Terimbas UU Baru TNI, Harus Pensiun atau Ditarik ke Barak Lagi
- Dorong Semangat Baru di Tubuh TNI, 6 Jabatan Strategis Diserahterimakan