Ribuan Massa Minta Ponari Tetap Buka Praktik

Ribuan Massa Minta Ponari Tetap Buka Praktik
BERHARAP KESEMBUHAN- Ribuan massa yang mengunjungi rumah dukun cilik Ponari di Jombang, Rabu (11/02). Warga berharap agar Ponari praktik lagi dan menyembuhkan penyakit mereka. Foto: Donny/Radar Mojokerto

Saat itu, lanjut Miharso, ratusan pengunjung yang keleleran memenuhi halaman sekolah. Termasuk di lantai depan kelas-kelas. Karena situasi yang hiruk-pikuk, proses belajar mengajar di sekolah itu pun terganggu. Sehingga pihak sekolah terpaksa memulangkan seluruh siswa sebelum waktunya, sekitar pukul 10.00 pagi.

"Tetapi sebelumnya kami sudah izin kepada pihak pengawas TK dan SD," jelasnya.

Di sekolahnya, Ponari dikenal biasa-biasa saja. Tidak ada yang menonjol dari siswa bertubuh kurus itu. Baik dalam prestasi akademis, maupun dalam perilakunya selama di sekolah. Tetapi di mata teman-temannya, Ponari dikenal sebagai siswa yang baik.

Kiki, salah satu teman sekelas Ponari bahkan mengaku kangen. Karena sudah sekitar tiga minggu ini, Kiki tidak bisa bertemu dengan Ponari. "Dia anaknya baik, lucu, dan tidak nakal," ungkapnya polos.

Terkait penutupan tempat praktik, Miharso mengaku menyambutnya dengan positif. Karena sejak tempat praktik itu dijubeli puluhan ribu orang, Ponari sudah tidak bisa bersekolah. Selain itu, perjalanan siswa dan guru menuju sekolah pun terganggu.

JOMBANG - Ditutupnya praktik Ponari membuat massa pengunjung kediaman dukun cilik di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh gusar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News