Ribuan Massa Siap Perang di MA
Kamis, 08 Maret 2012 – 12:32 WIB
![Ribuan Massa Siap Perang di MA](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Ribuan Massa Siap Perang di MA
SUBANG-Ribuan pendukung Eep Hidayat berikut kader PDI Perjuangan Kabupaten Subang dalam waktu dekat akan mendatangi Makamah Agung (MA) di Jakarta, terkait putusan kontroversial yang dijatuhkan MA kepada Bupati Subang Nonaktif itu dalam perkara BP PBB Pemkab Subang tahun 2005-2008.
Aksi ribuan simpatisan Eep itu memprotes putusan hukuman penjara 5 tahun dengan denda uang Rp2juta yang diputus Hakim Agung Arjito Alkaotsar. Untuk mempersiapkan aksi massa besar-besaran itu, Eep yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan menggelar rapat dengan seluruh pengurus dan kader di Sekretariat DPC PDI Perjuangan.
Dalam rapat tersebut ratusan kader menyatakan ‘siap perang’ dengan MA. Bahkan sudah terlihat alat-alat untuk aksi unjuk rasa di MA berupa rantai besi, bakul nasi dan tikar. Perlengkapan tersebut bakal digunakan dalam unjuk rasa yang juga bakal diisi aksi teaterikal.
”Artidjo ini orang yang memutus tanpa membaca perkara dan pokoknya orang yang telah diputus bebas 4 tahun. Artidjo itu orang selalu menyesatkan supermasi hukum di Negara Indonesia. Bayangkan saja kalau orang telah diputus bebas di Pengadilan Negeri dan orang yang telah dihukum 4 tahun penjara, kemudian dihadapkan dengan Artidjo di MA. Maka hukuman 4 tahun penjara yang dijatuhakan di PN dan oleh Artidjo pasti orang tersebut ditambah hukuman penjaranya dan hal itu sangat disayangkan,” tegas Eep.
SUBANG-Ribuan pendukung Eep Hidayat berikut kader PDI Perjuangan Kabupaten Subang dalam waktu dekat akan mendatangi Makamah Agung (MA) di Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Aktivis 98 ITB Khalid Zabidi: Dasco, Pimpinan DPR yang Aspiratif dan Proaktif
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 13 Februari, Malam Jumat Bagaimana ya?
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Massa Aksi Desak PTUN Segera Tolak Gugatan PT SKB
- KPK Wajib Menuntaskan Kasus Hasto Meski PDIP Masuk Kabinet Prabowo
- Menteri Iftitah Tetap Yakin Bisa Kembangkan Kawasan Transmigrasi Meski Anggaran Terbatas