Ribuan Massa Siap Perang di MA
Kamis, 08 Maret 2012 – 12:32 WIB
Hakim MA yang bernama Artidjo lanjut Eep itu merupakan orang yang selalu memutuskan perkara tanpa membaca perkaranya. “Dia itu seenak dewek dalam memtus perkara tersebut. Saya sebagai kader PDI Perjuangan akan melakukan perlawan hukum dan politik. Tetapi pada intinya saya melakukan perjuangan ini bukan untuk diri saya. Akan tetapi perjuangan untuk bangsa dan negara agar terjamin kepastian hukum di Republik Indonesia,” tegas Eep.
Dilanjutkan Eep, memang menurut Bung Karno bahwa perjuangan lebih mudah mengusir penjajah tetapi perjuangan akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. “Saya pasti akan datang kembali ke MA, untuk melakukan aksi unjuk rasa tunggal di gedung MA seperti kemarin. Sebelum kami bisa berdialog dengan Artidjo sendiri pengecut tidak ada keberanian ketemu dengan saya untuk dialog. Kepada pembesar negeri khususnya KY kami minta tegakkan hukum yang seadail-adilnya demi anak dan cucu kita,” ujar Eep Hidayat.
Sementara itu Wakil Sekertaris Jenderal DPC PDI Perjuangan Ahmad Yunus menjelaskan, bersama kader dan masyarakat Kabupaten Subang akan mendatangi gedung MA di Jakarta untuk melakukan aksi unjukrasa demi supermasihukum dan keadilan.
“Kami tuntut Arjito itu harus bertanggungjawab dalam perbuatanya. Jangan semena-mena untuk menghukum orang dengan hukuman penjara 5 tahun kepada Eep Hidayat. Kalau seperti ini bagaimana penegakan hukum di Indonesia berdiri tegak kalau hakim di MA seperti Artidjo. Putusan saja tidak dibaca dengan baik dan putusan hukum yang diputus pasti merugikan rakyat Indonesia,” kata Yunus.
SUBANG-Ribuan pendukung Eep Hidayat berikut kader PDI Perjuangan Kabupaten Subang dalam waktu dekat akan mendatangi Makamah Agung (MA) di Jakarta,
BERITA TERKAIT
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur
- Mantap, Dukungan MIND ID Bawa Atlet Indonesia Ukir Prestasi di Kancah Intetnasional
- Diduga Tempat Produksi Narkoba, Rumah Mewah di Kota Serang Digerebek BNN, Lihat
- Kornas Relawan Massa Prabowo Gelar Peringatan Maulid dan Santunan
- Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi