Ribuan Masyarakat di Kota Dumai Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
jpnn.com, JAKARTA - Ribuan masyarakat Kota Dumai, Riau, menggelar deklarasi dukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebanyak kurang lebih 3000 masyarakat Kota Dumai digelar di Grand Royal Ballroom Hotel Comforta Dumai, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Dumai Kota, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, Kamis (25/1).
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Riau Muhammad Nasir mengatakan mengapa masyarakat memilih pasangan Prabowo-Gibran, karena keduanya adalah sosok yang tulus mengabdi untuk bangsa.
"Kita lihat bersama niat tulus Bapak Prabowo tekad dia menjadi Presiden Republik Indonesia biar kita lebih maju, yakinlah Riau ini akan maju ke depannya. Inilah orang-orang milenial yang disandingkan siap untuk menjalankan tugas dan memenangkan Prabowo-Gibran untuk Indonesia," kata Nasir.
Selain Nasir, acara juga dihadiri Wakil Ketua Dewan Pengarah TKD Provinsi Riau Muhammad Rahul dan para simpatisan Capres Cawapres Prabowo-Gibran.
Dalam kesempatan itu Rahul berharap dukungan dari ribuan warga ini bisa menjadi semangat baru bagi TKD dalam mendulang suara maksimal bagi pasangan Prabowo-Gibran.
“Tentu ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami Tim TKD provinsi secara langsung melaksanakan deklarasi. Semoga ini menjadi semangat bagi kami semua. Saya berterima kasih sebesar-besarnya," ucap Rahul.
TKD menyampaikan pesan Prabowo untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan.
Ribuan masyarakat Kota Dumai, Riau, menggelar deklarasi dukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Antusiasnya Warga Rancameong Antre Pembagian Susu Gratis oleh Wapres Gibran
- Peneliti BRIN Kritik Fungsi Dewan Pertahanan Nasional
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Hadiri KTT D-8, Prabowo Kritik Negara Muslim Masih Kurang Kompak