Ribuan Meterai Pos Indonesia Dicuri, Negara Merugi Rp 1,5 Miliar
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Polresta Bandarlampung menangkap penadah meterai hasil curian milik PT Pos Indonesia Cabang Lampung dengan nilai Rp 1,5 miliar.
Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan penangkapan ini dilakukan Tim Tekab 308.
“Kami lakukan penyelidikan dan menemukan sekitar 81 lembar meterai dengan satu lembar berisi 50 keping meterai dari tersangka B," ujar dia dikutip dari Antara, Rabu (20/7).
Menurut dia, tersangka yang tertangkap ini memiliki peran menerima dan menjual meterai hasil pencurian milik Kantor Pos.
"Dari hasil penyidikan kami, memang benar kelompoknya yang telah mengambil meterai dan saat ini tim juga masih memburu satu tersangka berinisial F yang berperan melarikan meterai," kata dia.
Dennis mengatakan kerugian negara akibat pencurian meterai tersebut mencapai Rp 1,5 miliar dan yang baru terselamatkan sekitar Rp 400 juta dari barang bukti yang ada di tangan B.
"4.050 keping meterai kalau diuangkan sekitar Rp 400 juta itu yang berhasil kami amankan. Sedangkan yang sudah terjual sekitar Rp 200 juta," kata dia.
Dennis juga mengatakan dari hasil penggeledahan meterai yang diamankan dari B, identik dengan meterai yang dicuri dari PT Pos Indonesia Cabang Lampung.
Ribuan meterai di PT Pos Indonesia Cabang Lampung telah dicuri dan negara merugi sekitar Rp 1,5 miliar.
- Sidang Korupsi Timah, Harvey Mois Mengaku Tidak Pernah Menikmati Rp 271 Triliun
- Bea Cukai Madura Musnahkan Rokok dan Miras Tanpa Pita Cukai Senilai Rp 49,1 Miliar
- Perluas Layanan Pospay, Pos Indonesia Hadirkan Fitur Transfer Uang Internasional
- Bea Cukai Amankan Jutaan Barang Ilegal & Cegah Kerugian Negara Selama 2024
- Pengamat Sebut Kasus Timah Rp 300 Triliun Harus Diselesaikan dengan UU Lingkungan Hidup
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan