Ribuan Nama Rawan Dicoret Jelang Pilgub Jatim
jpnn.com, SURABAYA - Temuan soal dugaan tak validnya data dalam daftar pemilih tetap (DPT) pilgub-pilkada serentak 2018 Jatim tengah menjadi atensi khusus. Sebab, jumlah temuan tersebut ternyata cukup signifikan.
Bukan hanya itu, temuan adanya data pemilih yang diduga tidak memenuhi syarat (TMS) juga cukup banyak, tersebar hampir di semua kota/kabupaten.
Hingga kemarin, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan seluruh panitia pengawas pemilu (panwaslu) se-Jatim menuntaskan hasil analisis terhadap DPT pilgub/pilkada serentak Jatim.
Hasilnya, temuan adanya data yang tidak memenuhi syarat terus bertambah.
Komisioner Bawaslu Jatim Aang Kunaifi mengatakan, saat ini proses analisis DPT di seluruh kabupaten/kota memasuki fase rekomendasi.
Seluruh panwaslu menyampaikan temuan adanya DPT yang TMS ke setiap KPU kabupaten/kota.
''Temuan itu nanti direkomendasikan untuk ditandai agar dicoret dari DPT,'' katanya.
Dalam hasil analisis itu, Bawaslu menetapkan tiga jenis temuan DPT rawan TMS yang masuk rekomendasi untuk dicoret.
Ditemukan banyak NIK / NKK yang ganda dan invalid pada daftar pemilih tetap di Pilgub Jatim.
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Relasi Siap Menangkan Wahyu-Ali dan Khofifah-Emil di Kota Malang
- Hasto Klaim Program Infrastruktur Risma-Gus Hans yang Dibutuhkan Warga Jatim
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat