Ribuan Nelayan Pilih Berhenti Melaut
jpnn.com, TUBAN - Ribuan nelayan di pesisir utara Tuban, Jawa Timur berhenti melaut, akibat cuaca buruk yang melanda perairan setempat.
Para nelayan memilih menyandarkan perahu mereka di dermaga, sambil beraktivitas memperbaiki perahu yang rusak diterjang ombak.
Seperti terpantau di sepanjang pantai Desa Karangsari, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban. Sejak sepekan terakhir, para nelayan memilih berhenti karena cuaca buruk melanda perairan Laut Utara Jawa di wilayah Tuban.
Para nelayan mengaku, angin kencang disertai ombak besar, setinggi tiga meter, datang tidak pasti dan kerap berubah-ubah.
Mereka menduga kondisi ini merupakan pertanda awal datangnya musim angin barat. “Diperkirakan bisa berlangsung setidaknya dua hingga tiga pekan ke depan,” ujar nelayan setempat, Marsam.
Kini para nelayan menyibukkan diri dengan memperbaiki perahu dan serta mengecek peralatan tangkap, agar pada saat cuaca membaik siap digunakan untuk mencari ikan lagi.
"Nelayan hanya bisa pasrah dan berharap cuaca kembali normal, sehingga bisa beraktivitas mencari ikan seperti biasa," kata Marsam. (yos/pojokpitu/jpnn)
Ribuan nelayan berhenti melaut sambil beraktivitas memperbaiki perahu yang rusak diterjang ombak.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Konon Inilah Penyebab Kebakaran Belasan Kapal Nelayan di Pekalongan
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo
- Ikan Tuna Kuning Asal Maluku Tembus Pasar Los Angeles, Ini Harapan Bea Cukai Ambon