Ribuan Orang Bermusik Angklung di Amerika, Pecahkan Rekor Dunia
Agar Kompak, Dirijen Hanya Beri Kode Formasi Tangan
Jumat, 15 Juli 2011 – 08:08 WIB

Ribuan orang bermain angklung di Washington D.C., Amerika Serikat. Sabtu (9/7) pekan lalu. Atraksi ini pun dianggap memecahkan rekor dunia dan dicatat oleh Guinness World Records. Foto : Redhi Setiadi for Jawa Pos
Untuk mengumpulkan ribuan orang, pihak KBRI memang membuka pendaftaran dua bulan sebelum hari H. Namun, upaya itu tampaknya kurang efektif. Sebab, berdasar keterangan panitia, hingga satu jam sebelum acara dimulai, jumlah peserta baru 1.900 orang. Padahal, target yang ditetapkan adalah lima ribu orang. Ini juga yang membuat Daeng Udjo khawatir tidak bisa memecahkan rekor dunia.
"Mendatangkan 5 ribu orang secara bersamaan memang tidak mudah. Saya hanya menunggu keajaiban untuk memecahkan rekor tersebut," kata Udjo yang ditemui sebelum acara.
Benar saja. Bunyi khas angklung memang menjadi magnet yang mampu menarik perhatian massa. Begitu geladi bersih dilakukan dengan memainkan lagu Country Roads-nya John Denver dan Home on the Range yang dipopulerkan Bing Crosby, ribuan orang tambahan mulai menyemut.
Aliran massa itu terlihat jelas dari kawasan di sekitar Washington Monument. Sebab, tidak jauh dari tempat acara juga digelar festival budaya untuk negara-negara Amerika Latin. Massa yang awalnya tersebar di stan-stan negara Amerika Latin itu berduyun-duyun mendatangi sumber bunyi yang unik dari angklung. Demikian juga para pengunjung museum yang berada di sekitar tempat acara. Banyak dari mereka yang kemudian bergabung untuk memainkan alat musik khas Sunda tersebut.
Sebuah atraksi kolosal, berupa ribuan orang bermain angklung, dihelat di Washington D.C., Amerika Serikat. Atraksi ini pun dianggap memecahkan rekor
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri