Ribuan Orang di Secapa AD Tertulari Corona, Warga Sekitar Ogah Ikut Rapid Test

jpnn.com, BANDUNG - Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Jawa Barat, Ema Sumarna mengungkap bahwa sejumlah warga di di wilayah Hegarmanah Kota Bandung, sekitar lokasi Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat atau Secapa AD, menolak pelaksanaan rapid test.
Sebagaimana diketahui, tercatat sebanyak 1.262 siswa dan pengajar terinfeksi Covid-19 di Secapa AD.
Hanya 17 orang yang dirawat di RS Cimahi. Sisanya, tanpa gejala atau gejala minimal (OTG).
“Rapid test sementara baru 28 orang, yang lainnya menolak. Alasan menolak mungkin mereka takut atau apa,” ujar Ema di Balai Kota Bandung, Kamis (9/7).
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menegaskan, terkait klaster Secapa AD, sudah dilaporkan dan dilakukan koordinasi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Oded mengaku, turut meminta bantuan gubernur dan Pangdam Siliwangi terkait penanganan.
“Saya sebagai Ketua Satgas Gugus Tugas ini, saya minta ketua harian dan jajaran mengamankan masyarakat sekitar dalam arti kata warga Bandung sekitar Secapa ini betul-betul di-tracing,” ungkapnya.
Kendati sejumlah warga menolak menjalani tes, namun 28 warga yang bersedia tetap akan dites.
Secapa AD di Bandung menjadi klaster baru corona setelah tercatat ribuan siswa dan tenaga pengajar yang terpapar.
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Wamen Veronica Tan Minta Dokter Cabul Priguna Dihukum Maksimal