Ribuan Orang Ditangkap di Rusia karena Menolak Perang, Sanksi untuk Putin Mulai Berlaku

Ribuan Orang Ditangkap di Rusia karena Menolak Perang, Sanksi untuk Putin Mulai Berlaku
Unjuk rasa anti perang dilakukan di 67 kota di seluruh Rusia menyusul invasi ke Ukraina hari Kamis. (AP: Dmitri Lovetsky)

Dan di Australia, sudah muncul peringatan dari pemerintah agar warga Australia tidak melakukan hal tersebut.

"Kami memiliki petunjuk perjalanan yang sangat jelas, jangan pergi ke daerah konflik,"kata Bendahara Negara Australia, Josh Frydenberg.

"Menurut hukum di Australia, warga Australia tidak bisa ke kawasan konflik dan ikut ambil bagian, kecuali mereka bergabung dengan pasukan Australia atau pasukan asing."

Departemen Dalam Negeri Australia dan Dinas Intelijen ASIO mengatakan mereka terus memantau perkembangan terhadap mereka yang berniat pergi ke kawasan tersebut, yang sejak tahun 2014 sudah didatangi ribuan pejuang asing termasuk sejumlah kecil warga Australia.

Dikhawatirkan invasi Rusia akan meningkatkan lagi keinginan global untuk terlibat dalam konflik di sana, dan hukum di Australia tidak akan bisa mencegah sejumlah ekstremis untuk ke sana dan kemudian kembali ke Australia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sendiri sudah menyerukan kepada 'seluruh warga dunia ' untuk bergabung mempertahankan Ukraina.

Di masa lalu, baik ekstremis sayap kanan maupun sayap kiri terlibat dalam konflik.

Meski prihatin dengan warga lainnya yang masih berada di Ukraina, warga Ukraina di Australia mengatakan mereka tidak ingin orang asing yang termotivasi karena ideologi untuk ambil bagian dalam konflik.

Polisi telah menahan lebih dari dua ribu orang pengunjuk rasa antiperang yang dilakukan di berbagai kota di Rusia hari Minggu (27/02) menentang invasi Rusia ke Ukraina

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News