Ribuan Orang Minta Izin Masuk Australia, Siapa Warga Indonesia yang Berhasil?

Saat dihubungi ABC Indonesia, Ilman sedang menjalani karantina wajib selama 14 hari sebelum terbang ke Queensland pada pekan depan.
Ia menjelaskan kunci dari keberhasilannya adalah tetap mencoba dan memperhatikan kata-kata yang digunakan saat menuliskan pernyataan sebanyak 1.000 kata.
"Pintar juga mengolah kata, tidak harus seperti menulis tes IELTS, tapi yang penting bahasanya sederhana dan pesannya tersampaikan dan meyakinkan," kata Ilman yang pada awalnya mengaku sempat menyerah.

Mendapat bantuan agen
Warga Indonesia lain yang menerima pengecualian masuk ke Australia adalah Eveline Yulianti yang mau bertemu dan menikah dengan pasangannya di Australia.
Mereka telah menjalin hubungan jarak jauh antara kota kecil Collinsville di Queensland dan Surabaya selama hampir dua tahun.
Eveline mengaku sempat mengajukannya hingga lima kali, sebelum akhirnya izin pengecualian dikabulkan awal September lalu,
Persyaratan yang tertulis di situs Kementerian Dalam Negeri Australia sudah ia penuhi, namun setelah mengaku putus asa, Eveline akhirnya mengeluarkan uang sebesar AU$200 (Rp2,1 juta) untuk menggunakan jasa agen.
Stella asal Jakarta sudah mengajukan 'exemption' atau izin pengecualian untuk bisa masuk ke Australia kurang lebih sebanyak 30 kali
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam