Ribuan Orang Rebutan Flat Surabaya
Jumat, 18 November 2016 – 07:51 WIB

Flat. Foto: dok.JPG
Setelah pembangunan flat selesai, pemkot mendapat kewenangan pengelolaan.
Soal besaran tarif, Agus mengatakan akan disesuaikan. Yang jelas, setiap flat tidak sama.
Agus mengakui, selama ini flat terkesan kumuh. Jendela hingga pagar dijadikan tempat menjemur pakaian.
Nanti ada tempat khusus untuk menjemur pakaian. Di setiap lantai akan disediakan empat titik.
"Untuk memperbaiki image yang selama ini dianggap kumuh," ujar Agus sambil menunjukkan fotokopi desain flat.
Dia menekankan, warga yang terkena penggusuran mendapat prioritas menempati flat.
Namun, flat bukanlah tempat tinggal permanen. Setiap tiga tahun, penghuninya harus memperpanjang izin tinggal.
Jika sudah mapan dan bisa membeli rumah sendiri, penghuni tersebut diminta pindah.
SURABAYA - Saat ini, sebanyak 3.670 kepala keluarga (KK) mengantre jatah tinggal di flat Surabaya. Padahal per tahun, pemkot hanya mampu mengupayakan
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku