Ribuan Outlet UMKM di Bandara Nasional Siap Go Digital

jpnn.com, JAKARTA - Angkasa Pura II (AP II) selaku salah satu pengelola bandara nasional, melihat tuntutan percepatan digitalisasi para mitra UMKM perlu segera direalisasikan.
Guna menjawab hal ini, Olsera bekerja sama dengan AP II mendukung ribuan mitra UMKM di berbagai bandara untuk Go Digital.
Kerja sama ini diwujudkan dalam penyediaan layanan aplikasi dan point of sales (POS) berbasis cloud bagi ribuan outlet mitra bisnis UMKM AP II.
"Ini bukti komitmen bersama untuk mengakselerasi kemajuan bisnis UMKM, khususnya di masa pemulihan pascapandemi," kata Chintya, Head of Business Partnership Olsera dalam keterangannya, Selasa (28/6).
Melalui Cloud Based System, pemilik outlet tidak perlu repot lagi karena mengelola dan memantau bisnis sudah dapat dilakukan dari jarak jauh.
AP II juga dimudahkan dengan sistem POS yang secara otomatis terintegrasi untuk pelaporan secara realtime dan konsolidasi transaksi outlet di dalam bandara.
"Dengan sistem layanan dari Olsera yang terintegrasi dengan AP II, para pengusaha di bandara dan karyawannya akan sangat dimudahkan dalam proses input dan output data transaksi, sehingga bisnis menjadi semakin akurat dan efisien," ujar Chintya.
Dikatakannya, Olsera sebagai penyedia layanan aplikasi kasir, bertekad membantu UMKM mencapai potensi maksimal dengan menggunakan fitur-fitur profesional.
Ribuan outlet UMKM di bandara nasional yang dikelola AP II siap go digital bersama Olsera.
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Bea Cukai dan LPEI Berkolaborasi Dorong UMKM Memperluas Pasar ke Luar Negeri
- Penghentian TPA Open Dumping Buka Peluang Ekonomi bagi UMKM-Startup
- Ramadan Jadi Momentum Pengembangan UMKM dan Ekraf
- Kredit UMKM Bank Mandiri Meningkat pada 2024, Berikut Perinciannya
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM