Ribuan Pekerja Migran Bermasalah di Malaysia Dipulangkan
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 386 pekerja migran Indonesia bermasalah (PMIB) deportan yang berasal dari Malaysia dipulangkan pemerntah melalui Bandara Soekarno-Hatta. Data sebaran PMIB Deportasi dan WNI Shelter terdiri dari 229 laki-laki, 140 perempuan, delapan anak laki-laki, dan sembilan anak perempuan.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Putri mengungkapkan sejak Maret 2021, setidaknya 1.361 PMIB yang telah dipulangkan dari Malaysia, melalui jalur udara maupun jalur laut. Semuanya telah melalui proses verifikasi dan pendataan serta mengantongi surat keterangan hasil PCR negatif dan telah divaksin minimal dosis pertama.
"Proses pemulangan PMIB sudah berjalan cukup baik sehingga nantinya akan dilakukan karantina terlebih dahulu di Wisma Atlet Pademangan," terangnya di Jakarta, Selasa (2/11).
Deputi Femmy juga mengatakan setelah pemulangan tersebut para PMIB bisa dilakukan pemberdayaan di daerah asalnya masing-masing dan memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dia berharap kepada pemerintah daerah terkait untuk ikut membantu dalam melakukan penanganan kepulangan para PMIB tersebut.
"Biar mereka betah dan memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," pungkasnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pemerintah dalam hal ini Kemenko PMK memulangkan ribuan pekerja migran bermasalah di Malaysia
Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Siemens dan RAD-AID International Hadirkan Pelatihan Khusus Kedokteran Nuklir di Indonesia
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- Pluang Luncurkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di Indonesia
- Kementerian Baru dan Masa Depan Kebudayaan
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru