Ribuan Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Malaysia, Ini Alasannya

jpnn.com, MATARAM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Nusa Tenggara Barat mencatat sebanyak 3.000 lebih pekerja migran asal daerah itu sudah dipulangkan dari Malaysia.
Para pekerja migran itu dipulakan setelah habis masa kontrak akibat dampak pandemi COVID-19.
"Itu data hingga akhir Maret, untuk April ini masih direkap," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) NTB, Hj Wismaningsih Drajadiah di Mataram.
Dia mengatakan para PMI yang dipulangkan ini rata-rata tidak diperpanjang masa kontrak akibat pandemi COVID-19.
Wismaningsih menyebutkan di awal puasa ini juga terdapat 179 PMI asal NTB yang dipulangkan dari Malaysia akibat dampak COVID-19. Meski demikian, pihaknya melihat tidak ada lonjakan PMI yang dipulangkan.
"Kemungkinan sampai lebaran kondisi ini tetap sama. PMI ini sudah dipulangkan secara bertahap, sehingga diprediksi tidak ada penumpukan," terangnya.
Menurut Wismaningsih, WNI yang dipulangkan ini sudah melalui protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
"Jadi begitu sampai mereka tidak langsung dipulangkan ke rumah, melainkan dikarantina dulu di asrama haji. Setelah dikarantina mereka baru diizinkan pulang," ucapnya.
Tercatat jumlah pekerja migran NTB yang bekerja di Malaysia lebih dari 30 ribu orang.
- Puluhan PMI Jateng Dipulangkan, Banyak yang Sakit & Tak Betah Beban Kerja Tinggi
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Termakan Iming-Iming Kerja di Jepang, 20 Pemuda Brebes Rugi Puluhan Juta
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini