Ribuan Pelajar di Gunungkidul Belum Terjangkau KIP

jpnn.com - GUNUNGKIDUL – Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) ternyata belum menjangkau seluruh pelajar di tanah air. Bahkan di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih banyak pelajar yang belum terjangkau program unggulau Presiden Joko Widodo itu.
Ketua DPRD Gunungkidul Suharno, masih ada ribuan pelajar yang belum mendapatkan bantuan biaya pendidikan itu. “Data kami, dari 10.000 pelajar, baru 6.000 yang sudah mendapat KIP,” kata Suharno seperti diberitakan Radar Jogja.
Suharno mengakui, data miliknya memang berbeda dengan versi pemerintah. Oleh karena itu, untuk mencegah pelajar menerima bantuan ganda maka DPRD akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul.
“Kami saling bersinergi, karena ini demi kepentingan pendidikan di Gunungkidul,” ujar Suharno.
Sedangkan anggota DPR RI dari daerah pemilihan DIY, Esty Wijayanti saat melakukan kunjungan kerja di Gunungkidul beberapa waktu lalu menghendaki program KIP bisa tepat sasaran. Dengan begitu, program KIP benar-benar bisa membantu peningkatan mutu pendidikan.
“Saya kira ini sangat penting, apalagi lama pendidikan di Gunungkidul masih tertinggal dari daerah lain seperti Kota Jogja dan Sleman,” kata Esty.
Menurut dia, besaran bantuan KIP yang diterima masing-masing pelajar memang berbeda. Sebab, nominalnya disesuaikan dengan tingkat pendidikan.
Misalnya, bagi siswa sekolah dasar (SD), setiap anak mendapatkan bantuan sebesar Rp 450.000 per tahun. Sedangkan siswa SMP mendapat bantuan sebesar Rp 750.000 per tahun.
GUNUNGKIDUL – Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) ternyata belum menjangkau seluruh pelajar di tanah air. Bahkan di Gunungkidul, Daerah Istimewa
- Sinergi Bakti Mulya 400 International School & Eka Hospital Cibubur dalam Semarak Ramadan
- Ini Solusi Wali Kota Agustina untuk Anak Kurang Mampu yang Tak Diterima di Sekolah Negeri
- Optimalkan Pembelajaran Selama Ramadan, Educa Group Hadirkan Kisah Teladan Nabi
- Tanggapi Keputusan UI soal Disertasi Bahlil, Mendiktisaintek: Rasanya...
- Instruksi Rektor UI soal Disertasi Bahlil, Singgung Kualitas dan Substansi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan