Ribuan Pendukung IS Kebanyakan Wanita Menyerahkan Diri di Suriah
Bahkan bagi pasukan yang didukung Amerika Serikat yang sudah mengepung Baghouz - kantong perlawanan terakhir IS di Suriah Timur - jumlah pejuang dan penduduk sipil yang menyerahkan diri masih menimbulkan kejutan.
Hampir 500 pria sudah melarikan diri dari tempat tersebut, dan menyerahkan diri dalam dua hari terakhir setelah pasukan Kurdi mulai melakukan usaha terakhir untuk menaklukkan perlawanan IS.
Pejuang IS dari Irak, Belgia, Prancis dan negara lain duduk bersama-sama di gurun di bawah penjagaan ketat pasukan koalisi.
Sekitar satu kilometer dari tempat tersebut tampak sekelompok perempuan dan anak-anak.
Sekitar dua ribu diantara perempuan dan anak-anak tersebut dimasukkan ke dalam truk dan dibawa ke daerah lain untuk diperiksa apakah mereka membawa bahan peledak atau senjata yang disembunyikan.
"Bila ada cara untuk kembali ke IS, saya tidak akan ragu-ragu kembali"
Para perempuan yang meninggalkan kantong perlawanan terakhir IS ini akan bergabung dengan ribuan lainya di kamp pengungsi, sementara pejuang pria dibawa ke penjara atau diserahkan ke pihak berwenang Irak.
Photo: Anak-anak dan perempuan sekarang dibawa ke tempat pengungsian, sementara pejuang pria ditahan dan diinterogasi. (ABC News: Adam Harvey)
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat