Ribuan Pendukung Morsi Kembali Gelar Aksi

jpnn.com - KAIRO - Ribuan pendukung Presiden Mesir terguling. Mohammed Morsi kembali melakukan aksi damai di pusat Kota Kairo, Senin (5/8). Mereka menyerukan pemulihan posisi Morsi dan mencela kudeta yang dilakukan militer.

Protes berlangsung di tengah upaya delegasi internasional mencari solusi dengan pemimpin dari kedua belah pihak. Usaha ini guna mengatasi krisis politik dan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.

Menurut laman Daily Star, Senin (5/8), para demonstran meneriakkan kata-kata "Morsi, Morsi" dan "Kami bukan teroris", serta melambaikan gambar pemimpinnya yang digulingkan. Sementara pendukung Morsi lainnya menyemprotkan grafiti di dinding dan patung-patung yang menghina pimpinan militer Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, yang memimpin penggulingan Morsi pada 3 Juli lalu.

Pasukan keamanan dikabarkan tidak berusaha membubarkan para pengunjuk rasa. Morsi menjadi presiden pertama Mesir hasil pemilihan secara demokratis pada Juni 2012, atau 16 bulan setelah penggulingan Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama hampir 30 tahun.

Sebelumnya, utusan Ikhwanul Muslimin dikabarkan mengunjungi Morsi di penjara militer Mesir. Wakil pemimpin Ikhwanul Muslimin, Khairat El-Shater dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan Morsi. Namun, tidak diketahui tema yang mereka bicarakan.

Di luar itu, ribuan pendukung Morsi tetap berkemah di Kairo meski pemerintah telah menyatakan bahwa kegiatan itu sebagai ancaman bagi keamanan nasional dan berjanji untuk membubarkannya. Hampir 300 orang tewas dalam kekerasan politik sejak penggulingan Morsi, termasuk 80 ditembak mati oleh pasukan keamanan dalam satu insiden pada 27 Juli. Sedang sebagian besar pimpinan Ikhwanul Muslimin berada dalam tahanan. (esy/jpnn)