Ribuan Pendukung Suu Kyi Kecewa
Sempat Beredar Kabar akan Bebas Kemarin
Sabtu, 13 November 2010 – 22:18 WIB
Sebelumnya, Dubes RI Sebastianus Sumarsono saat ditanya mengenai pembebasan Suu Kyi tidak bisa menjawab dengan pasti. "Kita lihat saja nanti (bukan fifty-fifty seperti diberitakan sebelumnya)," kata Sumarsono. Hanya saja pihak KBRI telah menyiapkan skenario evakuasi bagi WNI di Myanmar bila sewaktu-waktu terjadi situasi yang tidak kondusif.
Seperti diketahui, Aung San Suu Kyi dijadwalkan akan bebas hari ini (13/11), setelah bertahun-tahun berstatus sebagai tahanan rumah. Dia ditahan di sebuah vila di kawasan Danau Inya. Seharusnya Suu Kyi bebas tahun lalu. Tetapi pemerintah Myanmar memperpanjang masa tahanannya setelah ada warga Amerika Serikat yang menyeberang danau menemui Suu Kyi.
Sementara, KPU Myanmar sendiri sejak Kamis (11/11) telah mengumumkan hasil sementara pemilu Myanmar. Hingga kemarin (12/11) partai pendukung junta, Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP) menang telak.
Untuk lembaga legislatif (Pyithu Hluttaw) USDP yang beranggotakan mantan jenderal meraih 86 persen kursi parlemen atau 179 kursi. diikuti Shan Natioalities Democratic Party (SNDP) dengan 9 kursi, National Democracy Force (NDF) 8 kursi, National Unity Party 7 kursi, All Mon Regions Democracy Party (AMRDP) 3 kursi, dan Wa Democratic Party (WDP) 1 kursi. Pyithu Hluttaw nantinya akan memilih perdana menteri baru. Dengan kekuatan tersebut, USDP yang juga akan dibantu kekuatan 25 persen kursi jatah militer di parlemen sudah pasti akan menggolkan calonnya sebagai ke pemerintahan.
YANGON - Sore kemarin (12/11) ribuan pendukung tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi berkumpul di kantor Partai Liga Nasional untuk Demokrasi
BERITA TERKAIT
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan