Ribuan Penggemar Kopi Bakal Hadiri Acara PDIP di GBK, MURI akan Mencatat Sejarah
jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Festival Kopi Tanah Air di Parkir Timur Selatan Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (27/5) pukul 13.15 WIB. Kegiatan itu akan memecahkan rekor MURI.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Festival Kopi ini merupakan bukti atas komitmen ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri bahwa partai politik tidak selalu berbicara tentang kekuasaan.
Hasto mengatakan Megawati selalu memberikan arahan agar kader PDI Perjuangan harus terus menjalankan kerja-kerja politik kerakyatan, terus turun membantu rakyat.
"Kami berharap dengan Festival ini, akan membangkitkan Kopi Tanah Air, membangkitkan petani Indonesia, membangkit semangat rakyat Indonesia, sehingga akhirnya Kopi Tanah Air merupakan Kebangkitan Nasional Indonesia," kata Hasto dalam siaran pers, Kamis (26/5).
Hasto lalu mengutip kisah yang disampaikan mantan pengawal pribadi Bung Karno, Mangil Wartowidjojo dalam buku bertajuk Kesaksian tentang Bung Karno, 1945-1967.
Ketika sarapan, Bung Karno tak lupa untuk minum kopi.
"Pak Mangli menjelaskan bahwa kopi Bung Karno harus sesuai takaran yang diinginkan, yaitu satu sendok kopi dan satu setengah sendok gula," kata Hasto sambil tersenyum.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Kopi Tanah Air Ono Surono menambahkan acara tersebut merupakan rangkaian penutup HUT KE-49 PDIP. Dalam acara bertajuk Festival Kopi Kebangkitan Nasionalisme Indonesia itu, terdapat beberapa rangkaian kegiatan, antara lain pameran, eksebisi, uji cita rasa, dan sulang kopi secara hybrid.
Festival Kopi Tanah Air yang digagas DPP PDI Perjuangan akan memecahkan rekor MURI.
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi