Ribuan Pengungsi Banjir Sakit
Sabtu, 27 Maret 2010 – 03:53 WIB

BANJIR - Memasuki hari ke-8, ribuan rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citarum. Foto: Fery Pradolo/Indopos.
Selain itu, tutur Eti, di tempat pengungsian warga kesulitan mandi dan buang air besar. Meski di setiap ruangan yang ditempati pengungsi tersedia kamar mandi, sering kali air keran tidak keluar. "Karena itu, banyak pengungsi jarang mandi. Ketika mandi pun, air yang seharusnya mengalir ke saluran pembuang malah meresap ke lantai. Jadi, tempat pengungsian yang berada di bawah terkena kucuran air limbah," terangnya.
Sejumlah korban banjir juga belum menerima bantuan logistik. Menurut Subarno, Ketua RT05/05 Kelurahan Tanjungpura Kecamatan Karawang Barat, sampai kini warganya belum dapat bantuan logistik. Untuk kebutuhan warga sehari-hari, para pemuda turun ke jalan untuk meminta sumbangan kepada pengendara dan pejalan kaki. "Saya kecewa karena kami terlewat dalam pembagian bantuan. Padahal, RT tetangga kami sudah kebagian," katanya.
Selain banyak pengungsi jatuh sakit, korban banjir di Karawang juga terus bertambah. Data resmi yang didapat oleh Pasundan Ekpres (INDOPOS Group) menyebutkan, jumlah korban banjir saat ini mencapai 24.868 kepala keluarga (KK) atau 100.196 jiwa.
Korban terbanyak dari Kecamatan Telukjambe Timur, yakni 48.976 jiwa. Jumlah korban banjir ini diperkirakan masih bertambah. Pasalnya, genangan air di sejumlah pemukiman belum kunjung surut dan bahkan makin tinggi.
KARAWANG - Banjir yang melanda Kabupaten Karawang selama lebih dari sepekan mulai membawa korban. Setelah sepekan korban banjir mengungsi, banyak
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi