Ribuan Pengungsi Terancam Kelaparan
Jumat, 12 April 2013 – 04:40 WIB
DEMAK – Banjir bandang yang melanda kecamatan Mijen dan sebagian Wedung tiga hari terakhir ini semakin membuat para korban mengalami kesulitan. Air banjir yang bertambah tinggi membuat jumlah pengungsi semakin bertambah. Ribuan pengungsi nampak mendirikan tenda-tenda darurat di tanggul maupun tempat-tempat yang lebih tinggi dan kering. Sedangkan yang memiliki saudara yang ada di luar Mijen, memilih untuk tinggal di tempat saudara mereka.
Ini terlihat di Desa Jleper dan Desa Ngelokulon, Kecamatan Mijen yang mengalami akibat terparah dari banjir akibat jebolnya tanggul kali Wulan tersebut pada Selasa (9/4) lalu.
Baca Juga:
Ngadulah (65) salah seorang pengungsi mengatakan bahwa mereka sangat membutuhkan bantuan logistik dan air bersih dan juga tenda penampungan yang layak. Karena dari pengamatan yang ada tnda-tenda yang dibangunpun sangatlah tidak layak, beberapa memang ada yang menggunakan terpal sehingga lebih terlindung dari panas dan hujan. Namun ada yang menggunakan bekas karung pupuk yang kemudian disambung-sambung hingga menjadi sebuah tenda yang cukup untuk satu keluarga saja. Jika hujan bocor disana-sini dan jika panas akan terasa sumpek.
Baca Juga:
Meski demikian pos kesehatan yang ada, sudah mulai memberikan pelayan sejak kemarin dengan melakukan pemeriksaan terhadap warga yang mengeluh sakit. Mulai dari flu, ispa, batuk, pusing, hingga diare langsung ditangani oleh petugas yang ada. Ada sekitar 50 warga yang datang untuk berobat di posko kesehatan tersebut.
DEMAK – Banjir bandang yang melanda kecamatan Mijen dan sebagian Wedung tiga hari terakhir ini semakin membuat para korban mengalami kesulitan.
BERITA TERKAIT
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan