Ribuan Pengungsi Terancam Kelaparan
Jumat, 12 April 2013 – 04:40 WIB
Baca Juga:
Ketinggian air sendiri terus bertambah sehingga mengakibatkan warga yang semula enggan mengungsi, terpaksa harus berubah pikiran. Mereka diungsikan dengan menggunakan perahu karet dari tim SAR yang terus berkeliling di desa-desa mencari warga yang terjebak banjir. Seperti keluarga Hermawan (38) dan Solekah (37) keduanya warga RT 02 RW 02 Desa Jleper yang terjebak banjir sejak kemarin. Padahal Solekah baru saja melahirkan bayinya yang kini baru berumur 22 hari. Bayi yang diberi nama Mohamad Fahri Afel tersebut diselamatkan bersama kedua orang tuanya dan neneknya mbah Karmonah.
Sebelumnya rumah Hermawan hanya terendam banjir setinggi 80 cm saja pada awalnya. Namun malam kemarin air terus meninggi hingga ketinggian 1,5 meter yang mengharuskannya menyelamatkan diri dan keluarganya.
“Kamis malam sebenarnya kami mau mengungsi, namun karena ada bayi yang masih berumur 22 hari kami tunda hingga pagi harinya. Barulah setelah cuaca cerah, kami mau mengungsi bersama yang lain,” jelas Hermawan.
DEMAK – Banjir bandang yang melanda kecamatan Mijen dan sebagian Wedung tiga hari terakhir ini semakin membuat para korban mengalami kesulitan.
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang