Ribuan Perusahaan Bandel, BPJS Ketenagakerjaan Rugi Rp 29 Miliar
jpnn.com - MANADO – Ribuan perusahaan di Manado ternyata bandel. Perusahaan-perusahaan itu tak membayar iuran Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tepat waktu.
Hingga Mei 2016, sebanyak 1.488 perusahaan tak menyetor kewajibannya itu. Akibatnya, BPJS ketenagakerjaan mengalami kerugian sebesar Rp 29,8 miliar.
”Ada 3.387 perusahaan yang beroperasi, namun 1.488 tidak membayar iuran tepat waktu,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Janwar Hermawan, Kamis (30/6) kemarin.
Dia menambahkan, sesuai prosedur, pihak perusahaan wajib membayar iuran tiap bulan.”Setiap bulan kami terus melayangkan surat di beberapa perusahaan yang tidak mengindahkan kewajiban tiap bulan,” terangnya.
Menurutnya, sejauh ini ada 150 perusahaan yang akan diproses hukum karena tidak memenuhi kewajiban.
”Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait, dan akan memproses 150 perusahaan yang tidak mengindahkan sama sekali surat pemberitahuan kewajiban membayar iuran, salah satunya PT Bangun Wenang Beverages Company yang beroperasi di wilayah Minahasa Utara (Minut), ” katanya.
Dia mengimbau seluruh perusahaan agar membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan tepat waktu.
Dia menambahkan, seluruh perusahaan yang beroperasi di Sulut, Manado termasuk paling dominan menunggak pajak.”Manado paling banyak menunggak pajak,” tutup Iwan, sapaan akrabnya. (mp/jos/jpnn)
MANADO – Ribuan perusahaan di Manado ternyata bandel. Perusahaan-perusahaan itu tak membayar iuran Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat Diaspora Loan, BNI Biayai Renovasi Restoran Indonesia di Hong Kong
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit
- Ini Penyebab Stasiun Karet Akan Ditutup Pemerintah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI