Ribuan Petugas KAI Siap Amankan Operasi Angkutan Libur Nataru

“KAI siap untuk memberikan dukungan dalam langkah hukum yang akan diambil oleh pelanggan yang menjadi korban kriminalitas di layanan KAI. Kami juga mengimbau agar sesama penumpang untuk menghormati penumpang lainnya, serta tetap waspada dan ikut menjaga barangnya masing-masing,” kata Joni.
Pengamanan intens juga diterapkan di stasiun-stasiun saat periode Natal dan Tahun Baru 2022/2023.
Para petugas siap mengondisikan ketertiban pelanggan di saat proses boarding, mensterilkan dan mengatur alur pelanggan di tiap zona stasiun.
Serta memastikan penerapan protokol kesehatan sesuai ketentuan, serta melakukan pengamanan tertutup di stasiun-stasiun yang rawan gangguan keamanan dan ketertiban untuk mencegah kejadian kriminalitas di stasiun.
KAI juga meningkatkan pengawasan selama operasi Nataru terhadap ancaman terorisme.
Hal ini dilakukan melalui penambahan personel serta penggunaan metal detector dan inspector mirror di stasiun-stasiun besar tertentu.
Selain di atas kereta dan stasiun, pengamanan juga dilakukan di sepanjang jalur kereta api yang rawan tindak kejahatan.
Titik rawan yang dimaksud yaitu pelemparan batu, sabotase, aktivitas masyarakat di sekitar rel, dan sebagainya.
Untuk penguatan pengamanan, KAI menyiagakan total 3.943 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan.
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- Mudik Lebaran 2025, KAI Group Angkut 29.170.705 Penumpang
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- H+8 Lebaran, KAI Logistik: Pengiriman Sepeda Motor Meningkat
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur