Ribuan Pilot dan Pramugari Maskapai Emirates Kena PHK

jpnn.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab (UEA), Emirates kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya termasuk pilot dan awak kabin.
Ini adalah kedua kalinya Emirates melakukan PHK karyawan. Pada Juni 2020, Emirates telah melakukan pemangkasan pegawai akibat pandemi corona (Covid-19).
Guna mengelola keuangan yang diderita perusahaan akibat virus corona, Emirates akan PHK 9.000 karyawan dari total 60.000 karyawan yang tersisa.
Ini termasuk 4.300 pilot dan hampir 22.000 awak kabin.
Armada yang mengoperasikan 270 pesawat ini sempat menghentikan operasinya selama dua minggu sejak akhir Maret saat berbagai negara menutup akses masuk untuk menekan penyebaran corona.
Saat ini, pesawat terbang secara terbatas dan direncanakan hanya terbang ke-58 kota pada Agustus mendatang.
"Bisa memakan waktu hingga empat tahun untuk operasi kembali ke normal. Penerbangan turun dari yang awalnya sekitar 157 sebelum krisis," kata Presiden Direktur maskapai Emirates, Sir Tim Clark.
PHK sebagian besar akan dilakukan terhadap pilot dan awak kabin pesawat Airbus ketimbang Boeing.
Emirates akan PHK ribuan karyawan yang tersisa termasuk pilot dan awak kabin seperti pramugari di tengah pandemi covid-19.
- 5 Berita Terpopuler: SE untuk Non-ASN Terbit, Ratusan Honorer Kena PHK, tetapi Ada yang Segera Diangkat PPPK
- Ratusan Honorer Terkena PHK saat Lebaran, Semoga Tidak Murung Berkepanjangan
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- 5 Berita Terpopuler: Wapres Angkat Bicara soal Polemik PPPK & CPNS, Inpres Pengangkatan Terbit, Ada Solusi bagi Honorer Kena PHK
- Yamaha Music Manufacturing Asia Tegaskan Komitmen untuk Tetap Beroperasi di Indonesia
- Pemda Siap Angkat PPPK 2024 Tahun Ini, Ada Solusi Bagi Honorer Kena PHK