Ribuan PNS BKKBN Waswas Tukin Februari Belum Cair, Pak Putut Beri Penjelasan
jpnn.com, JAKARTA - Ribuan PNS Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) baik pusat maupun daerah waswas tunjangan kinerja (tukin) Februari 2022 tidak cair. Pasalnya, hingga pertengahan Maret ini belum ada tanda-tanda pencairan tukin.
Tahu para PNS galau, Karo Umum dan Humas BKKBN Putut Riyatno memberikan klarifikasi. Dia menegaskan tukin tetap akan dibayarkan, tetapi agak terlambat.
"Bukan terancam tidak cair ya, tetapi agak terlambat," tegasnya kepada JPNN.com, Selasa (15/3).
Putut Riyatno mengatakan untuk mencairkan tukin perlu cross check data melalui presensi dan SIVIKA.
Kedua aplikasi tersebut sebagai dasar penghitungan tukin secara online. Di satu sisi server-nya rusak dan masih dalam perbaikan.
Putut Riyatno mengungkapkan, sudah ada rapat koordinasi antara Biro SDM, Biro Hukum dan Organisasi, Biro Umum dan Humas, Direktorat Informasi dan Data serta Inspektorat wilayah.
"Kesimpulannya, tukin akan dibayarkan dengan penghitungan secara manual sambil menunggu perbaikan server, tetapi memang agak terlambat karena pegawai yang akan dihitung ribuan orang," paparnya.
Putut pun mengimbau para pegawai BKKBN tidak usah menduga-duga terlalu jauh, apalagi sampai berpikir tukin Februari terancam tidak dicairkan. Sebab, BKKBN tetap konsisten memberikan hak-hak pegawai, salah satunya membayar tukin pegawainya.
Pak Putut Riyatno memberikan klarifikasi soal kekhawatiran PNS BKKBN terkait pencairan tukin Februari.
- Menteri Kependudukan Petakan Daerah dengan Keluarga Berisiko Stunting
- Kemendukbangga/BKKBN Raih Penghargaan di Ajang Penganugerahan Reksa Bandha 2024
- Menteri Wihaji: Data Kekuatan Besar untuk Jalankan Program Kemendukbangga
- BKKBN Sebut Program PASTI Telah Beri Manfaat Bagi 17.200 Peserta
- Kemenpora-BKKBN Sepakat Tingkatkan IPP Nasional Domain Partisipasi & Kepemimpinan Serta Kesehatan
- Gelar Program Goes to Campus, Kemenpora-BKKBN Edukasi Mahasiswa ULM Cara Bangun Keluarga Berdaya